"Paris Hilton tidak jadi melanjutkan perjalanan tur Asia karena terhambat di Jepang. Menurut penjelasan dari Paris Hilton Management (PHM), permasalahan di Jepang adalah karena pihak Jepang tidak bisa menerima orang yang memiliki masalah hukum," jelas Roslina.
Dua hari sebelum keberangkatannya ke Tokyo, Jepang, Hilton menjalani proses hukum dan dinyatakan bersalah dengan hukuman satu tahun masa percobaan untuk kasus kepemilikan narkoba. "Karena hal itulah pihak Jepang tidak bisa menerima Paris Hilton. Kemudian, dari pihak PHM memutuskan agar Paris kembali ke Amerika untuk melindungi reputasinya," lanjut Roslina.
"Memang, untuk kedatangan Paris ke Jepang, ia hanya disiapkan visa turis biasa. Makanya, ia bisa terkena masalah itu akibat urusan hukumnya. Sebenarnya untuk kedatangan di Indonesia, ia sudah disiapkan visa untuk urusan bisnis, yang seharusnya tidak akan bermasalah. Tetapi, sekali lagi, pihak PHM ingin menjaga reputasi karena takutnya hal tadi terjadi lagi," jelas Roslina lagi.
Dalam kunjungan yang dijadwalkan hanya dua hari di Jakarta, Hilton sedianya akan menjalani sejumlah kegiatan, di antaranya santap siang bersama Yayasan Onkologi Anak (YOA), pemotretan dengan beberapa majalah, party dengan beberapa undangan, serta menghadiri peluncuran majalah Hello!. Kegiatan-kegiatan itu akan tetap dilangsungkan meskipun tanpa Hilton. Hanya santap siang dengan anak-anak dari YOA yang dibatalkan.
"Peragaan koleksi akan tetap dijalankan sesuai rencana, yakni tanggal 25 September 2010 nanti. Menurut PHM, akan ada video permintaan maaf dan penjelasan mengapa dari Paris mengenai tidak bisa datang," terang Roslina.
Dikabarkan oleh PHM, Hilton masih berharap bisa datang ke Asia lagi. Kepulangannya ke Los Angeles juga merupakan upayanya meredakan gembar- gembor masalah itu.
Posted in: Paris Hilton
