Setelah sukses dengan single 'Apa yang Terjadi' dan 'Empat Mata', band d'Bagindas akhirnya merilis album kedua di tahun 2011 berjudul 'Yang No.1'.
"Album ini merupakan bagian pertama dari dua album yang kami garap sekaligus dan akan dirilis terpisah dalam volume 1 dan 2. Selain ingin menunjukkan bahwa album ini merupakan album volume 1, juga berharap lagu-lagu yang ada di album ini mampu menjadi nomor satu," ujar Mike, pemain keyboard, saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis, 15 Desember 2011.
Grup band yang digawangi oleh Mike, Dandy, Tile, dan Bian ini optimistis penjualan album kedua mereka bakal laris di pasaran. Pasalnya, Trinity Optima Production bersama dengan Keci Musik, menggandeng SPBU Pertamina untuk menjual album mereka.
"Sangat optimis, meski ada sisi tragis menjual CD di Indonesia, karena pembajakan yang luar biasa. Pertamina ada 4.850 cabang dan kami dibantu, dijual di SPBU seluruh Indonesia. Makanya kami sangat optimis," ujar Tile.
Album ini berisi lima lagu baru, seperti 'Hidup Tapi Mati', 'Ay', 'Maafkan', 'Yang No.1', 'Sendu', dan tiga lagu sebagai bonus track yaitu 'Suka Sama Kamu', 'Marhaban Ya Ramadhan', dan 'C.I.N.T.A' (bonus track)
Di album ini, Mike sang keyboardist banyak berperan menciptakan lirik dan aransemen yang menarik. Album tersebut berbeda karena terdapat dua lagu, salah satunya adalah 'Maafkan' yang diaransemen dengan aliran pop, bukan Melayu seperti yang menjadi ciri khas mereka selama ini.
"Aransemen kami explore senyamannya saja. Terserah orang mau bilang Melayu apa. Tapi tetap karakter Bian itu Melayu. Kami juga nggak membatasi harus Melayu. Yang penting disatukan saja unsur-unsur Indonesia," kata Dandy.
Banyak yang mengatakan bahwa rilis album kedua d'Bagindas kali ini adalah momen yang tepat, menyusul bubarnya band Melayu yang lain, ST12.
"Banyak orang bilang, kami diuntungkan karena kasus Ariel, terus sekarang karena ST12. Ya, selama kami diuntungkan ya, alhamdullilah. Tapi, kami nggak pernah berniat seperti itu," kata Tile.