Setelah mendapat hujatan habis-habisan dari Rihanna, akhirnya Eva Hoeke, kepala editor Jackie Magazine, memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Dia telah mengaku salah karena menggunakan kata-kata rasis dalam ulasannya di majalah tersebut.
Seperti dilaporkan oleh Contactmusic, tidak hanya Rihanna yang berang dengan kata nigger bi**h yang dituliskannya untuk mendeskripsikan Rihanna. Pasalnya, kata-kata tersebut dinilai sangat rasis dan melanggar persamaan derajat dan hak asasi manusia. Kata nigger (berarti negro) sendiri sudah cukup tidak sopan digunakan, apalagi ditambah dengan kata bi**h, yang semakin membuat Rihanna murka.
Awalnya, Eva berusaha mendinginkan suasana dengan permintaan maaf yang dia ucapkan secara resmi kepada publik. Dalam pernyataan tersebut dia mengatakan bahwa ulasannya saat itu tidak mengandung maksud rasis dan dilontarkan hanya sebagai guyonan. Namun pernyataannya tersebut rupanya belum cukup bagi Rihanna, karena Rihanna lagi-lagi berkomentar lewat twiter.
"Kuharap Anda bisa bahasa Inggris, karena majalah Anda itu menggambarkan betapa lemahnya pengetahuan Anda tentang evolusi hak-hak asasi manusia! Saya lihat Anda sangat tidak sopan, dan agak putus putus asa. Anda seperti kehabisan informasi yang sopan dan beradab untuk dicetak. Anda menggunakan dua istilah (nigger dan bi**h) tersebut sekaligus untuk lucu-lucuan. Tidak masuk akal...'N**Ga B**CH'?!... Well atas nama ras saya, ini dua kata untuk Anda... F**K You!!!" tulis Rihanna.
Menanggapi komentar Rihanna tersebut, Eva mengeluarkan pernyataan resmi lainnya yang mengungkapkan bahwa semua kebodohannya ini sudah bisa jadi alasan kuat untuk mengundurkan diri. Setelah bergelut selama delapan tahun dengan Jackie, maka dia lebih memilih berhenti.