Berhari-hari bungkam setelah dilaporkan Lentera Indonesia karena lawakannya, Olga Syahputra menghadap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Dia pun mengaku lega karena kasusnya selesai.
"Senang banget, dan bangga banget. Aku akhirnya bisa mampir ke KPI, dan ketemu sama teman-teman Lentera. Senang banget," kata Olga saat ditemui di kantor KPI, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2011).
Atas perilakunya yang dinilai tak pantas, Olga “dibekali” buku pedoman perilaku penyiaran, usai bertemu dengan KPI.
"Ini gue dikasih buku, gue suruh baca. Buku P3 (Pedoman Perilaku Penyiaran), dan sistem standar siaran," jelasnya tersenyum.
Tak hanya Olga, tapi 23 presenter dan komedian lainnya juga dipanggil KPI. Namun tidak semua hadir. Beberapa di antaranya yang hadir, Raffi Ahmad, Uya Kuya, dan Ramzi.
Beberapa waktu lalu, Olga dilaporkan ke KPI oleh Lentera Indonesia, karena dianggap melecehkan korban kekerasan seksual. Dalam acara siaran langsung, Olga dianggap tidak sensitif terhadap korban pemerkosaan sopir angkot.
"Pernyataan Olga itu enggak sensitif sekali. Laporan yang masuk ke saya adalah dia jadi hantu katanya, terus dia ditanya matinya kenapa? Olga menjawab, 'Sepele, diperkosa sopir angkot'," kata Ketua Public Awareness di Lentera Indonesia, Sophia Hage menirukan adegan waktu itu.