Kristen Stewart bersikap provokatif dan seakan menjadi seorang gadis pemberontak seperti biasanya dalam wawancara terakhir dengan majalah Marie Claire. Stewart menyebut dirinya sebagai "perempuan yang menderita".
Seperti yang dikutip oleh Theinsider, 5 Oktober 2012, dalam sesi tanya jawab dengan Direktur Kreatif Balenciaga, Nicolas Ghesquiere, ketika ditanya apa yang membuatnya bahagia, Stewart menjawab, "Aku gadis yang menderita! Aku tidak yakin apakah aku lebih bahagia jika aku merasa nyaman dan tenang atau saat aku memaksa diriku sampai batas. Ada banyak versi berbeda tentang bahagia. Dan aku sangat menghargai keduanya."
Yang cukup menarik, Alice Olins dari Marie Claire menyebut Kristen menjadi pemberontak. "Sang aktris sadar ia berada dalam sebuah acara dan dalam hal itu Stewart bisa menjadi sangat percaya diri dan provokatif," katanya.
Dalam acara resmi itu, menurut Olins, Stewart hanya mengenakan baju kasual. "Yang aku maksud, kalau aku adalah duta terbaru Balenciaga dan diharuskan memilih koleksi terakhir untuk digunakan, aku tidak akan memilih rompi dan jins yang aneh untuk wawancara," kata Olins.
Stewart mengatakan karakter Bella di film Twilight, pada dasarnya memiliki selera pakaian sama dengannya. "Kami lebih sering menggunakan pakaian kasual. Tapi, karakter Bela sangat jauh dariku," ujarnya. "Aku selalu menginginkan Bella itu praktis dan tidak diperhitungkan, tapi lebih keren dari yang lain."
Keren menurut Stewart adalah harus menjadi diri sendiri. "Ini tentang berada di pinggiran sesuatu, tentang tidak mengambil rutinitas yang biasa saja," ujarnya. "Menjadi keren tidak berarti menjadi lemah."