Seiring dengan meroketnya nama Irfan Bachdim sebagai rising star di dunia sepakbola Indonesia, ikut melejit juga nama seorang wanita: Jennifer Kurniawan, atau yang sering dipanggil dengan nama Jennifer Bachdim. Gadis kelahiran Muchlaker, Jerman, 6 April 1987 ini sudah empat bulan menjalin hubungan dengan Irfan. Perbedaan lokasi (Irfan di Indonesia, Jennifer di Jerman) tak membuat keduanya jadi sulit bermesraan. Bahkan Jennifer rela terbang ke Indonesia menjelang pertandingan final Piala AFF demi mendukung sang kekasih.
Di sela-sela kesibukannya di Jakarta, Jennifer sempat bertandang ke kantor Yahoo! Indonesia dan berbincang dengan editor Yahoo! OMG tentang suka dukanya menjalani hubungan jarak jauh dengan Irfan Bachdim.
Pertama kali ketemu Irfan, kapan dan di mana?
Juli 2010. Waktu itu lagi ada charity match di Jakarta. Adikku (Kim Jeffrey) main, jadi aku ikut ke Jakarta sekalian liburan. Kebetulan Irfan juga main, dan menginap di hotel yang sama. Kami ketemu di hotel. He said hello...
Resmi pacaran sejak kapan?
Agustus.
Seberapa sering kalian bertemu selama pacaran?
Setelah resmi pacaran, bulan berikutnya Irfan berlibur ke Jerman sekalian mengunjungi aku sekitar tiga atau empat minggu. Lalu ketemu lagi ya sekarang, di Jakarta.
Apa yang paling kamu suka dari Irfan?
I like everything. He's perfect.
Apa kebiasaan Irfan yang nggak kamu suka?
Nggak ada. Hahaha...
Bagaimana kalian menyiasati hubungan jarak jauh?
Selama pacaran, kami selalu komunikasi lewat video conference. Kami juga ngobrol lewat Blackberry Messenger dan telepon, tapi kurang sreg rasanya kalau ngobrol cuma bisa dengar suara. Jadi andalan kami ya video messaging.
Apakah kalian sering berantem?
Nggak pernah. Tapi kadang-kadang kalau aku mau jalan sama teman-teman, Irfan suka agak cemburu sedikit. Hahaha... Memang kalau lagi di club selalu ada cowok iseng yang mendekati. Tapi aku berusaha tetap ramah, jaga jarak, dan bilang bahwa aku punya pacar. Biasanya setelah itu mereka mundur sendiri, meskipun ada aja yang bandel dan tetap nempel-nempel. Kalau udah seperti itu, aku dan teman-teman biasanya pergi aja, pindah ke tempat lain.
Menjelang final Piala AFF kemarin, apakah kamu sempat ketemu Irfan?
Sempat, dan memang diizinkan pelatih, asal ketemunya di hotel. Kebetulan aku menginap di hotel yang sama dengan Irfan, jadi setiap dia ada waktu luang, kami pasti ketemu. Nggak enaknya mungkin karena kami nggak boleh ke mana-mana, nggak bisa ke mall atau shopping, misalnya. Cuma bisa di kamar atau di lobby hotel, dan di lobby kayaknya nggak mungkin berduaan karena banyak fans yang nungguin.
Sebelum Irfan, apakah kamu pernah punya pacar pemain sepakbola?
Yes. Aku pernah pacaran 1,5 tahun dengan pemain bola dari tim kecil di Jerman, TSG Hoffenheim. Tapi dia bukan orang Jerman, dia dari Bosnia.
Tipe cowok seperti apa yang kamu suka?
Tentu saja dia harus good looking dan punya kepribadian yang bagus. Aku suka cowok yang senyumnya manis. Yang aku nggak suka adalah cowok yang nggak bisa bicara dengan bahasa yang baik dan benar. Di Jerman ada bahasa slang, dan kalau aku ketemu cowok kemudian dia ngobrol pakai bahasa slang, aku pasti nggak akan tertarik.
Coba sebutkan tiga hal tentang Irfan yang orang tak tahu.
Pertama, dia suka banget makan es krim. Kedua, dia suka semua jenis makanan kecuali seafood. Paling anti deh, sama seafood. Ketiga, dia lebih suka Jakarta dibanding Malang. Selama di Malang dia nggak pernah sempat mampir ke Jakarta, karena sibuk latihan dan tanding. Baru saat ada Piala AFF aja dia bisa ke Jakarta.
Ada media yang menyebut kamu sebagai Indonesian Victoria Beckham. Pendapat kamu tentang itu?
Hahaha... Iya, aku baca tulisan itu. But I don't like Victoria Beckham. Menurut aku, dia arogan. Dan aku nggak suka orang yang arogan.
Jennifer juga sempat bercerita tentang rencananya untuk pindah ke Indonesia dan meniti karir di sini. Ternyata sudah banyak tawaran kerja yang mampir ke mejanya.