Siapa tahu dengan kenaikan harga BBM tersebut, masyarakat kemudian berpikir dua kali menggunakan kendaraan pribadi. Dengan kata lain, mereka menghemat pengeluaran dengan menggunakan angkutan umum. Praktis, akan mengurangi kepadatan jalan sekaligus polusi udara.
"Mungkin, itu jadi salah satu upaya dari pemerintah untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan dengan BBM naik," ucapnya, Rabu, (19/6/2013), di sela acara penanaman pohon trembesi dalam rangka penghijauan jalur Pantura, yang digagas Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Karawang, Jawa Barat.
Sayangnya, lanjut dia, angkutan umum yang menjadi transportasi publik dinilainya kurang mumpuni. Terutama faktor keamanan dan kenyamanan para penumpangnya. Untuk itu, pemerintah harus melakukan pembenahan.
Wanita kelahiran Banyuwangi, 29 Mei 1987 itu, secara pribadi agak kesulitan untuk tidak menggunakan kendaraan pribadinya dalam setiap aktivitas pekerjaannya.
"Bergantung juga, kalau bekerja kan mau enggak mau kan. Tapi kalau misalnya untuk jalan-jalan doang, ya aku rasa mereka pasti akan berpikir dua kali (menggunakan kendaraan pribadi," ucapnya.
Sebagai bagian dari masyarakat, Fitri lantas berusaha memahami kebijakan Pemerintah yang berencana menaikkan harga BBM. Mengingat harga BBM di luar negeri harus diakui jauh lebih mahal dari Indonesia.
"Kebijakan Pemerintah apapun kita dukung. Tapi aku berharap jangan sampai menyusahkan rakyat banyak. Mungkin mengambil kebijakan pasti ada pertimbangan. Bisa saja dari situ banyak manfaat," tandasnya.
Posted in: Fitri Carlina
