Artis Hollywood yang juga penyanyi, Jennifer Lopez, menyanyikan lagu "Happy Birthday" bagi pemimpin Turkmenistan, Gurbanguly Berdimuhamedow, saat tampil di ibu kota Ashgabat, Sabtu (29/6/2013). Namun, perwakilan Jennifer Lopez menegaskan, penyanyi ini tak akan tampil di kota itu bila saja tahu ada pelanggaran hak asasi manusia berlangsung di negeri itu.
Kantor berita AP hari Minggu (30/6/2013) melaporkan, Jennifer Lopez yang tampil di bekas negara Uni Soviet itu tidak berkaitan dengan peristiwa politik. Dia tampil semata karena diundang perusahaan minyak China, China National Petroleum Corp. Pada acara itu, Berdimuhamedow hadir.
Pemimpin Turkmenistan acap kali menjadi target kritik atas kebijakannya yang dianggap melanggar hak asasi manusia. Organisasi Hak Asasi Manusia, Human Rights Watch, menggambarkan Turkmenistan sebagai "salah satu negara represif di dunia".
Usai kunjungan pejabat PBB ke Turkmenistan bulan lalu, Asisten Sekjen PBB untuk Hak Asasi Manusia, Ivan Simonovic, mengatakan, Turkmenistan mencatat kemajuan dalam penerapan hak asasi manusia, tetapi "perlu kerja yang lebih banyak dalam proses untuk bisa menjamin penerapan yang sejalan dengan standar internasional".
Manajemen Jennifer Lopez dalam siaran persnya menegaskan, "Dia tak tahu bahwa ada pelanggaran hak asasi di sana. Jika (tahu) demikian, Jennifer tidak akan tampil di sana." Lagu selamat ulang tahun dinyanyikan atas permintaan terakhir dari pihak perusahaan minyak China sebelum Jennifer ke panggung dan "dia dengan senang hati memenuhi" permintaan itu.
Tahun 2011, artis pemenang Oscar, Hilary Swank, sempat minta maaf setelah menghadiri pesta ulang tahun pemimpin Chenchen Ramzan Kadyrov yang selama ini dituduh melakukan penyiksaan dan pembunuhan. Swank mengakui bahwa dia selama ini tidak paham benar apa yang terjadi di sana.
Selebriti lainnya, seperti penyanyi Beyonce, Nelly Furtado, 50 Cent, Mariah Carey, dan Usher, juga pernah hadir dalam sejumlah acara yang diadakan mantan pemimpin Libya, Muammar Kadhafi. Belakangan mereka menyatakan maaf dan menyumbangkan honor dari penampilan itu untuk amal karena tidak tahu bahwa Kadhafi punya hubungan dengan tuduhan terorisme.