Siapa bilang jika di dalam tahanan orang tak bisa berkarya? Ini yang dibuktikan oleh Nazriel Irham atau Ariel.
Meski berada di ruang tahanan, tak lantas membuat imajinasi Ariel terperangkap untuk terus berkarya.
Salah satu karya Ariel yang dibuat di tahanan Mabes Polri 2010 berupa puisi. Puisi tersebut dibacakan oleh Alvin Adam saat acara "50 Penyanyi Terbaik" versi majalah "Rolling Stone" di atas panggung Cafe Rolling Stone, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (10/12/2010).
Berikut puisi Ariel:
'Jika aku bicara sekarang, dan sebagian lagi akan menyalahkan saya.
Tetapi sebagian lagi akan memaklumi dunia. Dan mereka akan memetik hal yang baik dari kemakluman itu atau hanya keburukannya.
Maafkan saya lebih baik diam.
Jika saya bersuara sekarang, maka itu hanya membuat saya sedikit terlihat lebih baik.
Dan beberapa lainnya terlihat lebih buruk sebenarnya. Maka saya lebih baik diam.
Jika saya berkata sekarang. Maka hanya ada caci maki memuakkan serta semua hina pada keadilan. Maka saya lebih baik diam.
Saya hanya akan berkata pada Tuhan, bersuara pada yang berhak, berkata pada diri sendiri, lalu diam kepada yang lainnya.
Lalu biarkan seleksi Tuhan bekerja pada hati setiap orang.
Bareskrim 2010, Ariel.