Indah Kalalo Pilih Adat Jawa Untuk Hormati Sang Ayah

Indah Kalalo & Ibrahim Justin Werner
Bukan tanpa alasan, prosesi pernikahan Indah Kalalo dan Ibrahim Justin Werner memilih menggunakan adat Jawa. Pilihan itu tidak lain untuk memberikan penghormatan pada almarhum ayah Indah yang kebetulan keturunan Jawa.

" Ini untuk menghormati almarhum papa aku, papa dari Jawa Timur, jadi aku pengen ngikutin karena aku anak terakhir perempuan," ungkap Indah Kalalo di Bangka IX No. 40 Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2011).

Indah pun sempat meneteskan air mata saat menjalani prosesi siraman. Karena seperti kebiasaan, pengantin biasanya dimandikan oleh sang ayah, namun karena sang ayah sudah tiada, sang paman lah yang selanjutnya menjalankan adat tersebut.

" Aku merasa tangis bahagia, ada kesedihan juga karena aku rindu sekali dengan almarhum papa, ketika disiram sama om aku terasa banget rindunya. Saya berharap papa masih ada," ungkapnya.

Sementara soal pilihan hari pernikahan, Minggu (18/09/2011), Indah tidak menggunakan hitungan-hitungan sebagaimana biasa dilakukan orang Jawa. Dia memilih bulan baik, Syawal yang masih lekat dengan momentum Lebaran.

" Hari ini memilihnya nggak ada hitungan Jawanya kita ngambil ini masih bulan Syawal ini kata orang tua masih bulan baik. Kebetulan sahabat-sahabat saya banyak mau nikah juga. Ada banyak kawinan sahabat-sahabat. Endhita juga mau kawin kan, jadinya kita majuin duluan," ungkapnya.

" Soal tempat yang tidak di gedung, ya untuk menghemat biaya juga, pengennya acara ini kekeluargaan, dan aku nggak mau yang gedung pake 2000 orang, menurut aku kurang dekat, capek cuma salaman," sambungnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Kesehatan