Sam Brodie menyebut Maia Estianty sebagai satu diantara sahabat baiknya. Maia memiliki peran saat mantan waria ini kehilangan pegangan dan mencari keyakinan.
"Dulu, waktu masih cari tahu tentang Islam, saya banyak tanya sama bunda sampai akhirnya saya diberi Al-Quran. Dia bilang, 'nih baca, kalau enggak ngerti nanti tanya aja'," kata Sam saat ditemui seusai peluncuran bukunya, Samuel, Samantha and Me, di Gramedia Matraman, Jakarta, Selasa, 26 November 2013.
Sejak perkenalannya dengan Maia itu, Sam mengisahkan, dirinya banyak mencari tahu tentang Islam. Dia meninggalkan sosok Samantha, namanya ketika menjadi seorang wanita.
Maia pula yang membawanya menemui Ustad Maman, yang kini menjadi guru agamanya. Sam menyatakan bersyukur bisa menjadi seorang mualaf. Setelah lebih dekat dengan Tuhan, Sam menyatakan mulai menemui jalan "pulang". Selama 18 bulan perjalanan panjangnya, sosok Samantha telah kembali menjadi sosok Sam Brodie. "Sampai sekarang saya masih terus berubah dan berubah menjadi lebih baik," ujarnya.
Semua kisahnya tersebut telah ia tuangkan dalam buku berjudul Samuel, Samantha and Me. Baru saja dirilis, buku tersebut telah habis terjual karena kisah Sam yang berani untuk blakblakan mengenai jati dirinya. Buku ini nantinya juga akan dicetak dalam bahasa Inggris dan diterbitkan di beberapa negara selain Indonesia, mengingat nama Sam lebih dikenal di luar negeri ketimbang di Indonesia.