"Anak-anak laki menjemput saya dan melemparkan saya ke dalam tempat sampah di jalan, di sudut jalan rumah saya sementara anak perempuan dari sekolah lain melihat saya di tempat sampah," tuturnya, seperti dikutip Hollyscoop, Sabtu (21/5/2011).
"Semua orang tertawa, bahkan saya ikut tertawa. Saya gugup...Saya ingat ketika salah seorang anak perempuan melihat saya (sambil dalam hati berkata) seperti 'kamu mau menangis? Kamu menyedihkan'. Itulah yang aku rasakan dulu, menyedihkan," lanjutnya.
Namun kini, ia sudah berubah menjadi bintang pop dunia yang diestimasi bisa meraup pendapatkan hingga USD100 juta setiap tahunnya.
"Ini tidak menenggelamkan saya, bagaimana kekerasan memengaruhi saya hingga kehidupan di masa depan. Saya tahu ini sangat memengaruhi dan betapa ini masih membayangi pikiran saya," lanjut Gaga.
Pada tur Monster Ball, Lady Gaga mengumumkan kepada khalayak bahwa ia merupakan korban kekerasan di sekolah oleh "anak perempuan yang sangat kaya, tanpa payudara," dan menambahkan bahwa "dia masih bergaul setiap hari dengan anak perempuan yang sangat kaya, tanpa payudara" itu.
Gaga mengatakan kepada penonton bahwa jika mereka menjadi korban kekerasan, mereka akan "melihat orang-orang itu ketika Anda menjadi bintang bersinar di atas panggung."
Posted in: Lady Gaga
