Mendengar kata ganja alias marijuana pasti membuat sebagian besar orang merasa merinding. Maklumlah, dedaunan yang tergolong jenis psikotropika itu dilarang digunakan oleh hukum dan juga agama, untuk efek negatif alias mudharatnya.
Lantas bagaimana jika sebagian kalangan menginginkan agar barang tersebut dilegalkan atas dasar manfaatnya? Menurut Andre Taulany, jika pelegalan tersebut untuk kebaikan umat manusia, kenapa tidak?
"Segala sesuatu yang menurut agama diharamkan, ya tidak dibolehkan. Tapi kalau itu digunakan untuk obat, ya gak apa-apa, asal tidak disalahgunakan. Kalau penggunaan itu menyehatkan, ya tidak apa-apa," tutur Andre saat ditemui di acara DAHSYAT, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (11/5).
"Kan di agama sudah dijelaskan, jika kita berada di hutan tanpa ada makanan apapun, yang ada hanya babi, sedangkan babi kan haram, kita diperbolehkan memakan babi itu. Ya, saya tidak tau banyak soal agama, tapi setau saya tidak apa-apa kalau memang tidak ada cara lain," imbuhnya.
Namun demikian Andre tak setuju jika pelegalan itu juga ditujukan untuk jenis psikotropika yang lain, seperti misalnya sabu-sabu. Dengan tegas ia menolak penggunaannya, walaupun cuma seberat 0,1 gram sekalipun.
"Bahaya, karena pemakaiannya berawal dari yang kecil, lalu besar. Ini sudah menyangkut UU. Awalnya coba-coba dikit lalu jadi banyak," kata Azis yang saat itu bersama Andre di Studio RCTI.