Andhara Early & Calon Suami |
"Kita enggak menuju kepada adat tertentu. Kalau bisa dibilang memang simpel-simpel saja. Nanti akad pakai kebaya. Bugi pakai jas. Pas resepsi nanti, aku pakai gaun. Bugi pakai jas. Sudah, simpel," papar Andhara yang ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (8/9/2011) malam.
Pasangan yang terpaut usia sembilan tahun itu turun tangan sendiri mengurus segala persiapan pernikahan. Kendala nyaris tak mereka temui.
"Kita simpel saja. Habis akad, ya sudah syukuran. Kita mikirin yang enggak ribet. Kita enggak ada biaya lagi juga. Pokoknya yang simpel-simpel saja. Kita juga enggak suka glamour," ujar janda satu anak itu, tertawa.
Usai akad nikah di kediaman Early pada 11 September 2011 pagi, mereka langsung menggelar resepsi pada sore harinya dengan konsep pesta kebun. Itu dipilih karena Early dan Bugi ingin semua tamu dapat berbaur dan berbagi kebahagiaan bersama mereka dalam suasana santai.
"Sekira 200 undangan keluarga dan kerabat yang kita sebar. Rangkaian acara santai. Enggak mau repot. Syukurannya ya simpel, enggak mau terlalu heboh banyak kegiatan. Kita ingin orang yang datang saat itu ketemu sama kita, mengucapkan selamat, mendoakan, dan menikmati juga apa yang menjadi kegembiraan kita," pungkasnya.