Ia tak mau malu untuk kedua kali. "Nantilah aku mau bikin yang surprise ya untuk masyakat. Khawatirnya juga kalau enggak jodoh padahal dipublikasikan. Nanti hanya memberikan kesan hanya membuat sensasi. Jadi yang sekarang tidak banyak berharap, takut gagal," katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (19/11/2012).
Ia mengaku kegagalan dengan tunangannya yang dahulu membuatnya trauma apalagi sempat terekspos di media. "Kalau enggak jadi kan malu. Jadi akan bikin kejuatan, kalo menikah semua ku undang," tutur Alona yang bertunangan 7 Juli 2012 lalu.
Meski enggan membeberkan nama pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu, Alona sedikit menjelaskan sang calon suami berdarah etnis Tionghoa yang usianya lebih tua setahun dibandingkan dengan dirinya. Ia mengenal pria itu saat hadir di sebuah acara yang diadakan temannya.
"Yang istimewa, dia bisa mengubah imej aku. Ia mengarahkan hidup saya maka kelihatan berubah dibandingkan dulu-dulu," tuturnya sambil menegaskan tunangannya itu belum pernah menikah.
Lantas mengapa mengambil keputusan untuk cepat tunangan? Alona menyatakan, tunangannya merasa sudah seperti menemukan rusuknya. Sementara dirinya suka, karena sikapnya penuh pengertian dan dialah yang membuatnya tambah benar,"Ia selalu mengingatkan jangan terlalu terbuka. Inginnya pakai pakaian glamor mewah tapi kelihatan seksinya. Jadi lebih mengarahkan yg positif. Ia terlalu sayang," tuturnya.
Meski merasa cocok dalam segala hal, masih ada perbedaan yang belum ditemukan titik temunya. "Meski bagi kami tidak ada masalah, tapi perbedaan agama, etnis menjadi masalah. Keluargaku sama keluarganya tidak setuju. Makanya aku tidak berharap banyak, hanya berusaha. Biar semua yang atur di Atas," katanya.
Karena sikap kerasnya itulah, orangtuanya melepaskan Alona. "Karena orangtuaku menentang, membuang aku hidup sendiri," kata gadis yang namanya melambung sejak memerankan Anita yang jahat lewat sinetron Titip Rindu (2010).
Ia mengaku pernah curhat dengaan teman-temannya. Mereka menyarankan untuk lebih mementingkan keluarga. "Mereka bilang kalau suami kan ada bekas suami. Kalau orangtua kan tidak ada bekas orangtua," katanya.