Skandal Foto Bugil, Veena Malik Diancam 33 Tahun Penjara

Di tengah-tengah kasus gugatan yang dilayangkan majalah FHM kepada dirinya, Veena Malik mengaku stres. Sebab model asal Pakistan itu takut mendekam di balik jeruji besi selama puluhan tahun.

Merasa dibohongi majalah FHM, Veena Malik menggugat majalah pria dewasa itu Rp17,6 miliar. Melalui kuasa hukumnya, Veena mengajukan gugatan materi, dan sanksi masyarakat yang diterimanya akibat terbitan dua sampul majalah pria dewasa yang menampilkan dirinya dalam keadaan bugil.

Tapi dia malah dituntut balik FHM dengan uang ganti rugi Rp4,3 miliar. Bahkan FHM mengungkapkan, bahwa sejak melayangkan gugatan, Veena telah terancam akan mendapat hukuman penjara selama 33 tahun.

"Saya merasa benar-benar ditipu. Mereka telah menambahkan sepuluh tahun untuk usia saya. Mereka mengancam akan menuntut saya jika saya tidak tutup mulut," kata Veena kepada Mail Online yang dikutip Sabtu (10/12/2011).

Veena telah menjalani sesi pemotretan bugil di sampul FHM India edisi Desember. Dengan hanya lengan dan kakinya menutupi area dadanya, tato inisial 'ISI' di lengannya, menjadi referensi intelijen Pakistan untuk menyelidiki gambarnya.

"Gambar yang kita foto benar-benar berbeda dengan yang di sampulnya. Aku mengenakan hot pants, dan mereka berjanji akan menutupi bagian atas tubuhku dengan tato ganda. Namun sebaliknya, mereka malah menghapus hot pants," jelas Veena.

Dia juga mengklaim, editor-in-chief FHM, Kabeer Sharma dan wartawan yang mewawancarainya menolak untuk menanggapi panggilan interogasi.

Sejak itu, Veena mengatakan dia telah menerima tuntutan hukum dari FHM India yang mengklaim dirinya 'agresif'. Dia juga mengatakan, FHM mengancam dia dengan penghinaan karakter jika tidak menarik kembali tuduhannya.

"Saya tidak menandatangani kontrak apapun, dan menolak untuk melakukannya sampai aku diberi persetujuan akhir dari gambar yang digunakan. Saya tidak pernah mengirim gambar, tetapi saya yakin mereka telah melakukan pemotretan yang sama diambil pada bulan November," imbuhnya.

"Foto-foto itu sangat keren, karena saya merasa sangat artistik dan indah. Mereka seharusnya menunggu untuk otorisasi saya tapi mereka tidak melakukannya. Hanya satu pekan antara pemotretan, dan publikasi. Mereka jelas terburu-buru untuk mencetaknya tanpa persetujuan saya," sambungnya.

FHM India dimiliki oleh Maxposure, terpisah dengan FHM Inggris yang diterbitkan oleh Bauer Media.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Kesehatan