Astrid Tiar & Aldi |
"Hari ini, 3 Maret 2012 adalah lamaran. Ini bukan kayak lamaran yang lain, ini belum tukar cincin. Ini baru awal masih ada lagi yang lebih heboh, karena masih ada prosesi lain lagi kalau di adat Batak," ujar Astrid, di kediamannya di Jalan Kemanggisan Ilis 9, Jakarta Barat, Sabtu (3/3/2012).
Astrid mengaku sudah mantap dan siap dengan pilihannya menikahi kekasih yang sudah dipacarinya sejak kurang lebih dua tahun.
Baik Astrid, dan calon suami yang berprofesi sebagai dokter itu yakin langkah mereka ke jenjang pernikahan karena mukjizat Tuhan.
"Ya sudah, sudah siap. Enggak ada deg-degan, grogi, senewen, ini kita berdua ada di sini kalau enggak mukjizat ya enggak mungkin lah. Kita kenal sendiri dari awal dan segala macamnya," ungkap Astrid.
Prosesi lamaran yang berlangsung selama hampir empat jam itu menggunakan adat Batak. Dimulai dari penyambutan, pantun, makan siang, dan acara lamaran, serta ditutup dengan doa.
Astrid tampak cantik dalam balutan kebaya berwarna krem, sedangkan Aldi mengenakan kemeja batik berwarna merah muda. Aldi juga sempat menyanyikan lagu Batak berjudul Poda yang membuat suasana lamaran terasa lebih hangat, dan penuh suka cita.