Tampilkan postingan dengan label Farhat Abbas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Farhat Abbas. Tampilkan semua postingan

Jadi Host, Farhat Abbas Yakin Tak Membosankan

Farhat Abbas Yakin Tak Membosankan
Farhat Abbas menyatakan kesiapannya untuk menjadi host di Hitam Putih mulai besok, Senin, 6 Januari 2014. Bahkan, Farhat menjanjikan talk show Hitam Putih tidak akan membosankan dengan kehadiran dirinya.

Kabar tergantikannya Deddy Corbuzier sebagai host Hitam Putih sempat membuat heboh penggemar sejati Deddy. Banyak yang kecewa, banyak pula yang mengecam. Bukan karena Deddy berpamitan melalui Twitter-nya, melainkan karena Farhat Abbas yang akan menggantikan Deddy. "Kenapa harus Farhat," tulis salah salah satu netter. "Gila enggak rela banget," sahut netter lain.

Meski mendapat banyak protes dari fan Deddy di Twitter, Farhat Abbas tetap optimistis akan menjadikan Hitam Putih lebih baik dari sebelumnya. Dengan alasan tidak ingin penonton Hitam Putih merasa bosan, Farhat yakin Hitam Putih akan lebih sukses.

"Saya sendiri sudah siap," kata Farhat saat ditanya ihwal kesiapannya untuk menjadi host Hitam Putih, Ahad, 5 Januari 2014. Farhat juga mengaku tidak merasa khawatir untuk menandingi popularitas Deddy yang telah lama jadi ikon Hitam Putih.

"Saya tidak mengkhwatirkan itu, saya pun tidak melakukan apa pun untuk acara besok agar tampil lebih baik dari Deddy," kata Farhat.

Meski begitu, Farhat tidak membantah kesuksesan Deddy dalam mengawal Hitam Putih. "Hitam Putih itu Deddy banget, siapa yang mau menandinginya?" katanya santai. "Saya hanya tampil sebagai host di salah satu segmen Hitam Putih, bukan menggantikan Deddy," kata Farhat sembari tertawa.

Farhat Abbas: Pernyataan Adiguna dan Piyu Padi Unik!

Pernyataan Adiguna dan Piyu Padi Unik!
Dikutip dari akun Twitter pribadinya, suami dari Nia Daniaty tersebut bahkan membuat 10 urutan pendapat untuk mengomentari kasus itu.

Termasuk diantaranya meminta diadakannya tes Narkoba dan kejiwaan. Penasaran? Simak penuturan Farhat Abbas berikut ini:

"1. Oke, gue nulis tentang perusakan rumah Vika Adiguna." tulis @farhatabbaslaw, Selasa (29/10/2013).

"2. Siapapun yang merusak milik pribadi atau orang lain dan berbuntut laporan pidana tetap akan diproses hukum, bukan selesai saat konpers."

"3. Jika semua kejahatan semua penjahatnya ngaku melakukan perbuatan jahat itu dengan dalil apapun bukan berarti polri tak perlu repot lagi menyidikinya.

"4. Lihat sejarah rekam jejak siapa pelaku kejahatan, jika perlu kembangkan dengan tes narkoba dan kejiwaan.

"5. Intinya polri harus menyidik profesional dan transparan, nggak boleh menutupi hal-hal yang mencemaskan rakyat.

"6. Alibi adiguna yang mengaku sebagai pelaku adalah hal yang unik dan menarik, apalagi didampingi piyu, piye? Mas?

"7. Ini akan jadi cerita dan sejarah penyidikan polri di awal kepemimpinan kapolri yang baru, tersangka tak memandang miskin atau kaya tapi bukti." lanjut Farhat menambahkan.

Terakhir, sebelum menutup kicauannya, Farhat pun memberi saran kepada Adiguna.

"8. Buat adiguna pesan saya adalah sedikit bicara pasti banyak yang tak terungkap, banyak berdoa pasti banyak pengampunan." pesan Farhat.

"9. Pahlawan adalah kebenaran bukan pengakuan."

"10. Tak ada kejahatan yang gelap di bawah matahari." tutupnya.

Seperti diketahui, pada pemberitaan sebelumnya, Adiguna mengaku jika pelaku perusakan rumah bukanlah wanita berinisal F seperti yang diberitakan selama ini, melainkan dirinya sendiri. Lantas, apa maksud Adiguna merusak harta benda miliknya?

"Saya lagi marah. Kalau kamu punya pacar dan ke rumah pacar kamu, ternyata dia lagi jalan sama orang lain, kamu pasti marah kan? Saya juga," kata Adiguna saat jumpa pers di Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).

Tapi, bila Adiguna mengklaim dia lah yang menabrak rumahnya sendiri, hal itu berbeda dengan keterangan yang dihimpun polisi. Menurut penegak hukum, saat kejadian pemilik rumah sedang berada di Bali. Hanya ada pembantu dan satpam di rumah itu.

Pernyataan polisi pun sesuai dengan keterangan Vika Dewayani, istri Adiguna yang melaporkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Timur. Entah siapa yang benar, polisi atau Adiguna dalam hal ini. Yang pasti Adiguna makin kesal dengan pemberitaan yang turut mengaitkan istri Piyu, Anastasia Florina.

"Saya menghormati Piyu, nggak ada urusannya sama lu semua," tandas Adiguna dengan nada meninggi.

Farhat Abbas Turun Level, dari Capres Kini Cabup

Farhat Abbas Turun Level, dari Capres Kini Cabup
Advokad Farhat Abbas sebelumnya telah mempromosikan diri akan menjadi calon presiden (capres) pada 2014. Namun, kini dia tengah bersosialisasi untuk maju bertarung pada Pilkada Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara yang akan digelar 2014.

Farhat mengaku, sejauh ini sudah ada 3 partai besar pemilik kursi di DPRD Kabupaten Kolaka yang berpeluang menjadi kendaraan politiknya menuju ke kursi bupati Kolaka.

"Saya sudah gencar melakukan komunikasi dengan tiga partai besar di Kolaka, yakni Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrasi Pembaruan," katanya di Kendari, Sabtu (26/1/2013).

Menurut suami penyanyi Nia Daniati ini, dari 3 partai tersebut, yang sudah pasti mendukungnya adalah Partai Golkar karena telah mendapat dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Saya sudah memegang rekomendasi, semoga hal itu tidak ada lagi perubahan. Sementara untuk PAN sudah hampir saya akan gunakan pintu parpol itu," ujarnya.

Farhat mengaku, membidik dua tokoh dari Kolaka untuk mendampingi dirinya menuju Pilkada Kolaka. Yakni salah seorang petinggi di PT Antam, Derlia dan salah seorang Kader PAN di Kolaka, Amir Sahaka.

"Saya mengakui, bahwa ada sejumlah nama yang diusung oleh PAN, tetap pada akhirnya partai akan melihat siapa yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi," imbuh dia.

Alasan Farhat Abbas Tebar Kebencian Kepada Ahok

Alasan Farhat Abbas Tebar Kebencian Kepada Ahok
Farhat Abbas tiba-tiba muncul dan menyerang Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di jejaring sosial Twitter. Menurut pria yang berprofesi sebagai pengacara itu, kinerja Ahok mengecewakan.

"Tidak ada perkembangan dari kinerja Ahok, Jakarta malah tambah macet dan tambah banjir. Saya akan terus kritisi kinerja mereka," ujar Farhat, Sabtu (12/1).

Farhat sempat menyindir Ahok tentang perdebatan masalah pelat nomor kendaraan dinas di jejaring sosial yang terkesan rasis. Namun, dia mengakui sudah meminta maaf dengan Ahok. "Saya minta maaf (kepada Ahok) bukan berarti merendahkan martabat saya," tegas Farhat.

Menurut Farhat, Ahok seharusnya netral dalam bertindak, jangan membedakan latar belakang dan etnis. "Harusnya dia netral, disindir saja sudah marah," kata Farhat.

@farhatabbaslaw : Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke org Umum katanya! Dasar Ahok plat Aja diributin! Apapun plat nya tetap C***!

Sampai hari ini, dalam akun twitter resminya, Farhat masih terus mengkritik Ahok. Berikut beberapa postingan kekesalah Farhat yang ditujukan pada mantan bupati Belitung Timur itu.

@farhatabbaslaw : AKUINDONESIA harus jadi pembela Indonesia" Bukan hanya jadi sekedar pembela Ahok " dg dalil satu turunan kebetulan sama"! Dan fitnah rasis!

@farhatabbaslaw : Kalo sy bilang Ahok Cina, trus Ahok dibela seluruh org Cina Dan sy sbg org Islam AKUINDONESIA yg ga salah Ini siapa yg Bela Dan mau Bela sy?

@farhatabbaslaw : AKUINDONESIA" Bukan Ahok

@farhatabbaslaw : Gue ga pernah merasa bilang Cina itu menghina" Cina bagi gue adalah sama juga dg tenghoa, teman gue juga bilang ga merasa hina krn kata Cina

Basuki: Kasihan Farhat Abbas

Basuki: Kasihan Farhat Abbas
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya angkat bicara menanggapi "kicauan" pengacara publik Farhat Abbas yang bernada rasial. Meski mengaku belum membaca langsung komentar Farhat dalam akun @farhatabbaslaw, Basuki menilai Farhat sebagai orang yang kasihan.

"Oh ya? Berarti Pak Farhat kasihan. Ya kasihan dong," kata Basuki kepada para wartawan di Balaikota Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Basuki menjelaskan, komentar dirinya didasari karena sebagai publik figur Farhat tak seharusnya berbicara seperti itu, terlebih dilakukan di jejaring sosial. Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, saat ini sudah tak ada tempat untuk komentar-komentar bernada rasial.

"Kasihan, berarti dia enggak ngerti, zaman sekarang kok masih bicara begitu," ujarnya.

Farhat telah menampik jika dirinya melontarkan pernyataan berbau rasial kepada Basuki. Menurut Farhat, hendak memakai pelat nomor berapa pun, Basuki atau yang akrab disapa Ahok itu tetaplah Wakil Gubernur. "Oh tentu bukan dong, nggak ada rasial lagi itu di Indonesia, sekarang sama semua. Justru orang China dapat kedudukan mulia di sini," ujar Farhat. "Juga tidak membuat derajat dia turun atau naik. Dia pakai nomor dua juta saja dia tetep Wakil Gubernur kok, kenapa harus mau nomor dua dipermasalahkan," ujar Farhat.

Pernyataan berisi kritik tajam tersebut, kata Farhat, tidaklah perlu dia sampaikan secara resmi kepada Wakil Gubernur. Menurut dia, dirinya hanya menggunakan gaya yang sama dengan Ahok dalam menyampaikan pesan kepada publik, yakni salah satunya menggunakan media sosial YouTube. Farhat berharap pernyataan yang dilontarkan melalui media sosial Twitter tersebut tidak menyinggung perasaan sang Wakil Gubernur. Ia juga berharap publik atau pihak-pihak tertentu tidak mengadu domba dirinya dengan Ahok karena kicauannya bersifat kritik membangun.

Sebelumnya, Rabu pukul 08.03 WIB, Farhat Abbas menyampaikan keberatan pernyataan sang Wakil Gubernur terkait pelat nomor polisi khusus bagi pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yakni gubernur dan wakil gubernur. Farhat memprotes mengapa Ahok meributkan hal itu di depan publik.

Berikut ini kutipan kicauannya : @farhatabbaslaw : Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke org Umum katanya! Dasar Ahok plat Aja diributin! Apapun plat nya tetap C*** !

Pernyataan Ahok mengenai pemasangan pelat nomor khusus di mobil pejabat Pemprov DKI itu dilontarkan pada Jumat (4/1/2013) di Balaikota Jakarta.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Kesehatan