Artis Jessica Iskandar menyayangkan rencana Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia menutup layanan Blackberry apabila produsennya, Reseach In Motion (RIM) menolak memblokir konten yang berbau pornografi. Ia meminta Menteri Tifatul Sembiring mengkaji ulang rencana tersebut.
"Smartphone itu digunakan (lebih sering) untuk hal yang positif. Kalau sampai harus dihilangkan sangat disayangkan," kata Jessica saat ditemui di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin, (10/1).
Tiga tahun menggunakan produk tersebut, Jessica merasakan manfaat yang telah dipetik dari layananan Blackberry. Soal komunikasi dengan keluarga, sejawat, atau penggemar, imenurutnya, menjadi lebih mudah. "Sejauh ini, BB emang bikin mudah kalau komunikasi. Sosialisasi jadi lebih luas," tutur Jessica.
Disinggung apakah pernah membuka konten pornografi di layanan Blackberry, Jessica mengatakan tidak. Bahkan, apabila mendapat kiriman yang dianggap vulgar, ia langsung menghapus tanpa berniat terlebih dulu membukanya. "Nggak ada di BB aku yang nunjukin gambar porno. Gak pernah ada yang aneh-aneh," kata Jesicca.
Jika tidak ada perubahan, Kementrian Komunikasi dan Informasi memberi ultimatum pada RIM pada 17 Januari mendatang. Banyak kalangan yang menentang rencana tersebut.