Setahun setelah menikah, atau tepatnya 18 Oktober 2013, Eddies Adelia harus menerima kenyataan pahit. Suaminya, Ferry Setiawan, ditangkap polisi karena dituduh melakukan penipuan.
Masalah tak sampai di situ. Pada Februari 2014, giliran Eddies yang ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap ikut menikmati uang hasil kejahatan sang suami.
Jelas, pemilik nama lahir Ronih Ismawati Nur Azizah itu sangat terpukul. Status tersangka membuat hidupnya tak tenang.
Ditemani Ina Rahman, salah satu pengacaranya, Eddies mengaku tidak nyaman ketika status jadi tersangka itu menempel pada dirinya. "Menjadi tersangka nggak enak banget," ucap pemain film 'Kejar Jakarta' tersebut.
Meski begitu, Eddies tidak memprotes putusan penyidik tersebut. "Saya menghargai keputusan polisi yang menetapkan saya jadi tersangka," kata Eddies pelan dengan wajah yang terlihat lelah usai menjalani pemeriksaan maraton.
"Pastinya jadi tersangka enggak enak sekali. Pertama tahu itu syok, kaget, sedih, itu manusiawi. Ini berat sekali, saya enggak pernah mimpi dapat ujian ini," curhatnya, usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya, Selasa (11/3).
Eddies menolak disebut bersekongkol dengan suaminya untuk melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU), seperti yang disangkakan oleh pihak berwajib.
Wanita kelahiran 26 Februari 1979 itu menganggap kejadian ini sebagai ujian yang harus dia terima. Ia yakin, permasalahan ini akan segera rampung.
"Saya jalani ini sebagai fase dari kehidupan saya. Ini atas ijin Allah. Rumahtangga kami sedang dalam fase yang tidak enak. Saya sabar, ikhlas, Insya Allah saya kuat," pungkasnya.
Pernikahan Eddies dan Ferry digelar mewah di Shangri La Hotel, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, 27 Oktober 2012. Bertindak sebagai saksi adalah anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Maskur Musa, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dien Syamsudiin.